Advertisement
Makalah Urbanisasi
image from merdeka.com |
Berbicara masalah “urbanisasi” sebenarnnya tidak dapat dipisahkan dari masalah kependudukan. Hal tersebut dikarenakan adanya hubungan yang erat antara pertumbuhan penduduk yang cepat dengan “urbanisasi”. Urbanisasi sebagai suatu gejala sosial tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai kaitan yang erat dengan aspek-aspek lain seperti ekonomi, sosial, pendidikan, transportasi, industrialisasi, komunikasi, dan sebagainya. Sekarang ini salah satu masalah yang paling menonjol adalah masalah kependudukan yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kehidupan manusia. Urbanisasi adalah gejala yang wajar terjadi pada kehidupan manusia. Namun terlepas dari kewajaran tersebut, sebenarnya urbanisasi timbul karena adanya berbagai hal baika ekonomi, sosial, budaya, geografi, dll.v Latar belakang urbanisasi
Faktor Pendorong
- Lahan pertanian yang semakin sempit.
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
- Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
- Dari aspek infrastruktur, masalahnya timbul karena kemampuan pemerintah yang belum cukup memadai dalam penyediaan dan pemeliharaannya.
- Melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang
- Ketertiban dan keamanan tak cukup lagi menjamin kehidupan di desa.
Faktor Penarik
- Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
- Banyak lapangan pekerjaan di kota
- Kehidupan kota yang modern dan mewah
- Banyak sekali tempat-tempat hiburan dikota
membuat orang yang mengunjunginya merasa senang dan puas.
v Dampak urbanisasi
Dampak sosial budaya
Menurunnya nilai-nilai sosial asli masyarakat Indonesia akibat interaksi dengan nilai-nilai masyarakat luar dan asing.
Lunturnya budaya-budaya asli masyarakat Indonesia.
Meningkatnya kriminalitas.
Kesenjangan antara kaya dan miskin.
Munculnya berbagai penyakit social. Coba diskusikan dengan temanmu.
f. Munculnya daerah kumuh (slum area).
Meningkatnya jumlah pengangguran. Ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja menyebabkan banyaknya pengangguran.
Penyalahgunaan narkoba, obat-obat an terlarang dan minuman keras
Pengangguran dan pekerja seks komersial
Dampak Geografi dan demografi
Urbanisasi berdampak langsung pada susutnya ruang lingkungan geografis kota.
Semakin padatnya penduduk kota. Semakin banyaknya warga desa yang melakukan urbanisasi ke kota, menyebabkan pertumbuhan kota menjadi pesat.
Pertumbuhan penduduk menyebabkan besarnya pemenuhan kebutuhan ruang
Pertumbuhan pemukiman dan pusat perindustrian menyebabkan kerusakan tanah, air, dan udara. Banyak limbah-limbah yang dihasilkan dari industri tersebut yangh mengakibatkan tidak terjaganya kesuburan tanah.
Dampak Ekonomi
a. Mengurangi angka pengangguran di daerah pedesaan. Karena banyaknya masyarakat yang hijrah ke kota. Secara langsung penduduk di desa akan berkurang, keadaan tersebut menyebabkan pengangguran di desa akan berkurang
b. Masyarakat desa yang bekerja di kota dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Sebagian penghasilan mereka bekerja di kota akan dikirimkan unutk keluarganya didesa.
c. Para urbanisasi dapat menularkan pengalaman kerjanya di desa, misalnya dengan membuka usaha sendiri di desa dari apa yang mereka peroleh di kota.
d. Pemerataan pembangunan antara desa dan kota tidak merata.
e. Semakin sedikitnya kesempatan penduduk untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman
f. Tingginya kompetisi memperebutkan kebutuhan sandang dan pangan. Kepergian penduduk desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah menjadi masalah apabila masyarakat mempunyai keterampilan tertentu. Kenyataannya, banyak di antara mereka yang datang ke kota tanpa memiliki keterampilan kecuali bertani. Karena itu, sulit bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Mereka terpaksa bekerja sebagai buruh harian, penjaga malam, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan pekerjaan lain yang sejenis. Bahkan, masyarakat yang gagal memperoleh pekerjaan sejenis itu menjadi tunakarya, tunawisma, dan tunasusila.
Dampak Politik
Berdirinya organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, Taman Siswa, Budi Utomo, Serikat Islam, dan lain-lain merupakan salah satu bukti bahwa urbanisasi memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial politik di Indonesia. Dan juga pendataan penduduk tidak terkontrol dengan baik. Seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk yang masih tidak terkontrol dengan baik.
v Solusi masalah urbanisasi
a) Preventif berarti bahwa sebelum terjadi penyimpangan sosial diupayakan adanya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan. Dapat ditempuh dengan cara:
· Membekali masyarakat dengan keahlian dan ketrampilan sehingga mereka bisa bekerja tanpa keluar dari desa.
· Memberikan fasilitas yang baik di desa, baik itu kesehatan, pendidikan, hiburan, dan lain-lain sehingga masyarakat desa betah tinggal di desa.
· Membuka lapangan pekerjaan yang padat karya sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
b) Represif berarti upaya untuk menyelesaikan maslaah penyimpangan yang telah terjadi dan membuat suatu kondisi agar penyimpangan tidak terulang kembali. Dapat ditempuh dengan cara:
· Mengembalikan orang-orang yang melakukan urbanisasi ke desa masing-masing dengan dibekali ketrampilan.
· Membangun rumah susun yang terjangkau untuk masyarakat yang dulunya berada di daerah kumuh.
· Membrantas peredaran narkoba, pelaku kriminal, dan sebagainya yang sangat meresahkan masyarakat
· Memberikan bantuan modal untuk usaha produktif
· Mentransmigrasikan para penganggur yang ada di kota untuk mencari pekerjaan di luar pulau
c) Preventif-represif maksudnya adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memberikan terapi apabila telah terjadi penyimpangan agar tidak menimbulkan dampak yang destruktif. Misalnya memberikan bimbingan terhadap orang yang pernah tertarik dan ikut dalam arena pelacuran kemudian mengajak agar tidak melakukannya kembali sebelum berdampak vatal baginya, keluarganya, dan masyarakatnya.
Dilansir dari: http://pakguruhonorer.blogspot.com/2016/01/urbanisasi.html
Advertisement
0 Comments
EmoticonEmoticon