Advertisement
Pengaruh Letak Wilayah Indonesia
Wilayah Indonesia terletak pada garis lintang 6 derajat LU s/d 11 derajat LS. Karena letaknya ini Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang memiliki 2 musim yakni musim hujan dan musim kemarau, dengan pergantian musim 6 bulan sekali.
Musim kemarau =====> berlangsung pada bulan April - Oktober
Iklim tropis terjadi karena pergerakan semu matahari. Kita maklum bahwa matahari hanya beredar pada lintang 23, 30 derajat LU sampai dengan 23, 30 derajat LS. sehingga semua wilayah pada pertengahan kedua garis lintang itu sepanjang tahun mendapatkan penyinaran matahari (salah satu ciri dari iklim tropis).
Apa yang dimaksud dengan Gerakan Semu Matahari?
Gerakan semu matahari adalah gerakan seolah-olah matahari bergerak mengitari bumi. Padahal yang sebenarnya bumi mengelilingi matahari.
Kenapa ini bisa terjadi?
Sebabnya waktu bumi melakukan revolusi (bumi mengelilingi matahari), pada saat bersamaan bumi juga melakukan rotasi (berputar pada porosnya). Kondisi ini mengakibatkan matahari seolah bergerak bolak-balik di sekitar garis balik utara (23, 30 derajat LU) dan garis balik selatan (23,30 derajat LS). Fenomena inilah kemudian yang disebut gerak semu matahari. Gerakan ini menyebabkan adanya perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Tempat-tempat yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit menerima panas matahari daripada tempat-tempat pada lintang rendah.
Besar kecil tekanan udara sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi (akan menentukan sedikit tidaknya penyinaran matahari yang diterima bumi). Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar pada 23,30 derajat LU. Pada tanggal 23 September posisi matahari beredar di atas khatulistiwa. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar pada 23,30 derajat LS. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari beredar di khatulistiwa. Lihat gambar di bawah.
Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia
Pada bulan September hingga Desember matahari bergerak kebagian selatan/wilayah Australia (23,30 derajat LS), akibatnya wilayah selatan bumi bertemperatur (bersuhu) udara tinggi dan tekanan udaranya rendah. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran udara dari wilayah utara bumi/Asia (yang jauh dari matahari) menuju ke wilayah selatan bumi/ wilayah Australia. Sebaliknya pada bulan Maret hingga Juni posisi matahari berada pada bagian utara wilayah bumi (23,30 derajat LS). Hal tersebut di atas akan mempengaruhi terjadinya angin muson di Indonesia.
Pergerakan Angin Muson
Angin muson (angin monsoon) adalah angin yang berhembus sepanjang tahun dan berganti arah setiap 6 bulan sekali.
Angin muson dibedakan menjadi 2 macam:
Angin muson barat -----> Angin muson ini terjadi pada bulan Oktober - April. Pada bulan-bulan ini matahari berada di belahan bumi selatan. karenanya wilayah selatan Indonesia yakni Benua Australia memiliki suhu udara yang tinggi dan tekanan udara yang rendah. Sebaliknya di belahan bumi utara suhu udara rendah (dingin) dan tekanan udara tinggi. Adanya perbedaan tekanan udara antar kedua wilayah tersebut menyebabkan udara/angin bergerak dari Benua Asia menuju Benua Australia. Melewati Indonesia. Pergerakan angin ini membawa massa udara dengan uap air jenuh yang berasal dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang kemudian jatuh di wilayah Indonesia. Sehingga Indonesia mengalami musim penghujan.
Angin Muson Timur -----> Angin muson ini terjadi pada bulan April - Oktober. Pada bulan-bulan ini matahari berada di belahan bumi utara. karenanya wilayahutara Indonesia yakni Benua Asia memiliki suhu udara yang tinggi dan tekanan udara yang rendah. Sebaliknya di belahan bumi selatan suhu udara rendah (dingin) dan tekanan udara tinggi. Adanya perbedaan tekanan udara antar kedua wilayah tersebut menyebabkan udara/angin bergerak dari Australia menuju Asia. Melewati Indonesia.Angin yang datang dari benua Australia ini kering tidak banyak membawa uap air. Maka pada saat ini Indonesia mengalami musim kemarau.
Advertisement
0 Comments
EmoticonEmoticon