Pengertian dan Unsur-unsur Biaya Produksi

Advertisement
       
      
              
    
  
  
Biaya dalam pengertian ekonomi adalah semua “beban” yang harus ditanggung untuk menyediakan barang agar siap dipakai konsumen. Dalam bidang produksi, biaya adalah “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk menyelenggarakan proses produksi dinyatakan dalam bentuk uang. Pengertian “beban” yang harus ditanggung meliputi semua bentuk pengeluaran uang maupun yang bukan pengeluaran uang nyata. 



Golongan-golongan biaya termasuk :
  1. Biaya Expenditure / biaya eksplisit / Pengeluaran nyata. Sebagai contoh adalah pembelian tunai pakan, obat-obatan dan upah tenaga kerja.
  2. Biaya Implisit / Pengeluaran yang tidak nyata. Sebagai contoh adalah penyusutan alat yang dipakai lebih dari satu tahun yaitu bangunan kandang, mesin-mesin, dan peralatan tempat pakan. Penyusutan merupakan taksiran kerugian uang karena kerusakan alat tersebut.
  3. Biaya sosial / external cost yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengganti kerugian-kerugian fisik luar akibat adanya produksi dari suatu perusahaan. Sebagai contoh yaitu biaya pencemaran lingkungan, biaya keramaian.
  4. Biaya Internal / private cost yaitu biaya yang memang dikeluarkan untuk proses produksi itu sendiri. Sebagai contoh biaya pembelian pakan, obat-obatan, dan bibit ternak.
  5. Biaya alternative / Opportunity cost adalah merupakan biaya ganti kerugian dari keuntungan rata-rata. Sebagai contoh jika uang yang digunakan dalam proses produksi itu sendiri dimasukkan dalam bank. Tanpa kerja dari produsen, bank akan memberikan keuntungan berupa bunga. Bunga dari bank inilah sebagai biaya alternatif rata-rata yang harus diperhitungkan oleh produsen.
  6. Biaya tetap / Fixed Cost adalah biaya yang besarnya tidak berubah total dengan berubahnya produk. Sebagai contoh adalah biaya penyusutan bangunan dan peralatan yang tahan lama (lebih dari satu tahun), bunga bank dan gaji pegawai tetap.
  7. Biaya variabel / Varibel Cost adalah biaya yang totalnya berubah-ubah dengan berubahnya produk. Sebagai contoh adalah biaya pembelian pakan, upah pekerja harian, dan perbaikan peralatan dan bangunan. Biaya variabel diperlukan untuk membiayai input yang habis dipakai sekali dalam proses produksi.

Suatu hal yang harus mendapat perhatian adalah bahwa pembedaan biaya tersebut merupakan beban yang seharusnya diperhitungkan dalam proses produksi. Pada kenyataan sehari-hari, prinsip perhitungan biaya tersebut dilaksanakan oleh “Perusahaan komersiil”. Dalam bidang usahatani, prinsip perhitungan biaya berdasarkan apa yang dirasakan sebagi beban karena petani bertindak sebagai investor, manager dan sekaligus pekerja kasarnya sehingga menyulitkan perhitungannya.

Sebagai contoh, unsur biaya dalam produksi ayam pedaging/petelur skala kecil meliputi :
1. Biaya pembelian bibit / DOC (Day Old Chick)
2. Biaya pembelian pakan konsentrat
3. Biaya pembelian obat-obatan
4. Biaya pembelian pakan tambahan (Feed Suplement)
5. Biaya upah tenaga kerja
6. Biaya pembelian litter / alas kandang
7. Biaya pembelian bahan baker
8. Biaya transportasi
9. Biaya perbaikan kandang dan peralatan
10. Biaya penyusutan kandang dan peralatan tahan lama
11. Biaya pembayaran bunga bank
12. Biaya untuk perizinan dan iuran


Demikianlah materi tentang Pengertian dan Unsur-unsur Biaya Produksi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat.

       
      
               
    
       
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon