Keterkaitan antara Etika dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Advertisement
       
      
              
    
  
  


Etika ialah suatu ilmu yang membicarakan masalah per-buatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat”. (Burhanudin Salam:3)

Dalam dunia pendidikan, tentu saja semua orang yang berada dalam ling-kungan pendidikan tertentu harus ter-lebih dahulu memiliki etika. Jika pen-didikan yang dimaksudkan di institusi secara formal, maka Dosen, Mahasiswa, dan semua personil lainnya harus memiliki etika yang baik dalam bertingkah laku sehari-hari.

Contoh-contoh perilaku yang nyata sangat mempengaruhi suasana di lingkungan Kampus. Bagaimana seorang mhs menyapa Dosen, Dosen menegur mhs, bgaimana seorang mhs yang satu berkomunikasi dengan mhs lainnya, semua harus sesuai dengan norma yang berlaku. Jika semua tingkah laku yang terjadi sudah lari dari etika, maka ber-munculanlah berbagai macam persoalan.

Hubungan Etika dengan Ilmu Politik




Etika adalah pengetahuan tentang hal-hal yang baik dan buruk, tentang keharusan dan hal-hal yang wajib dibiarkan. Hubungan ilmu politik dan etika dilukiskan sebagai suatu hubungan yang membatasi ilmu politik, terutama praktek politik. Etika mengatakan apa yang harus dilakukan, tetapi disamping itu juga menetapkan batas-batas dari apa yang wajib dibiarkan. Etika memberikan dasar moral kepada politik. Apabila menhilangkan moral dari politik, maka akan kita dapatkan politik yang berisfat “Machiavelistis” yaitu politk sebagai alat untuk melakukan segala sesuatu, baik atau buruk tanpa mengindahkan kesusilaan. Hanya dengan jalan menjadikan kesusilaan sebagai dasar politik, dapat diharapkan akan adanya politik yang mengindahkan aturan-aturan permainan, apa yang harus dilakukan dan apa yang wajib dibiarkan.




Hubungan etika dengan ilmu Sosiologi




Sosiologi ialah ilmu kemasyarakatan, ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat atau sifat masyarakat. Sosiologi mendefinisikan secara luas sebagai bidang penelitian yang tujuannya meningkatkan pengetahuan melalui pengamatan dasar manusia, kebiasaaan-kebiasaan, ritual-ritual dan pola organisasi secara hukum-hukumnya. Sosiologi ialah ilmu yangmempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasail hidupnya. Hubungan etika dengan ilmu social ialah sama-sama mempelajari dan mengupas masalah prilaku dan perbuatan manusia yang timbul dari kehendak ilmu sosiologi mempersoalkan tentang kehidupan bermasyarakat dan etika dari sisi tingkah laku. Hubungan keduanya sangat erat sekali dimana kedua-duanya sama-sama mempelajari tingkah laku masyarakat dari kehendaknya. Ini menjadi pokok persoalan etika, mendorong untuk mempelajari bagaimana sosiologi di masyarakat. Hubungan ini merupakan yang paling menonjol karena semua ajaran etika dibidang social ditunjukkan untuk kesejahraan masyarakat.

Perubahan hubungan etika dengan ilmu social didasarkan pada tiga hal yaitu:

Pertama, cita-cita kemanusiaan:
kedua, liberasi:
ketiga transendensi.

Dengan ilmu social yang demikian, umat manusia dapat meluruskan gerakan langkah perkembangan ilmu pengetahuan yang tejadi saat ini, juga dapat mereddam berbagai kerusuhan social dan tindakan criminal lainnya yang saat ini mewarnai kehidupan.

Hubungan Etika dengan ilmu antropologi




Etika adalah subuah aturan dan dengan adanya ilmu etika berharap antropologi dapat memperhatikan dalam suatu penelitian.


Hubungan Etika dengan Ilmu Psikologi




Psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai suatu kesatuan jasmani dan rohani. Psikologi juga mempelajari segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia, mengapa manusia berbuat sesuatu hal, apa yang mendorong melakukan suatu hal tertentu, bagaimana tingkah laku manusia.

Ilmu psikologi membahas tentang gejala-gejala kejiwaan yang tampak dalam tingkah laku. Melalui ilmu psikologi dapat diketahui sifat-sifat psikologis yang dimiliki seseorang.
Ilmu psikologi merupakan pendahuluan bagi etika. Etika melihat dari segi apa yang sepatutnya dikerjakan manusia, psikologi meneropong dari segi apakah yang menyebabkan terjadinya perbuatan tersebut.

Psikologi juga dapat membimbing prilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

       
      
               
    
       
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon