Advertisement
Buku Tersebut saya dapatkan dari meminjam ke Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tabalong,
Foto Original Cetakan ke -1
|
RESENSI BUKU
1)
Judul Buku : BUDAYA ORGANISASI
Pengarang : Prof. Dr. Edy Sutrisno, M.Si
Penerbit : Kencana Prenada Media Group,
Jakarta
Tahun Penerbitan : 2011
Edisi / Cetakan : Pertama; Cetakan ke-2; XIV
Jumlah halaman : 338 Halaman
ISBN : 978-602-8730-02-0060
2)
Buku ini membahas tentang budaya
organisasi yang sangat relevan terhadap tumbuh kembangnya suatu organisasi
dimasa depan. Saat ini suatu organisasi berusaha meningkatkan kafasitas dan
kualitas manajemen organisasinya agar tetap eksis kedepannya untuk itu
Prof.Dr.Edy Sutrisno,M.Si yang lahir di magetan jawa timur 63 tahun yang lalu
seorang guru besar pengajar ilmu administrasi public sekaligus ketua program
doctor ilmu administrasi pada universitas 17 agustus 1945 surabaya mencoba
memaparkan bagaimana manajemen budaya organisasi yang baik sesuai dengan
pengalaman dan keahliannya dalam
manajemen public. Banyak tulisannya yang dibuat dalam bentuk buku serta dimuat
dalam jurnal ilmiah reputasi beliau juga diakui oleh internasional dengan
menjadi pembicara pada beberapa seminar internasional di Malaysia dan kuala
lumpur.
3)
Saat ini banyak organisasi yang
pasang surut keberadaannya dikarenakan manajemen organisasi yang tidak baik
atau tidak sesuai dengan nilai-nilai tujuan organisasi melalui kajian-kajian
literature dan pengalaman praktisi penulis dalam bukunya akan menjawab
persoalan tersebut.
4)
Jenis buku ini adalah hasil kajian
beberapa literature serta pengalaman praktisi yang diperoleh
5)
Tema buku ini sangatlah popular
dan ditujukan kepada pelaku organisasi baik bergerak dalam bidang social, pendidikan,
bisnis, perusahaan, pemerintah, dsb dimana tujuan penulis buku ini akan
menciptakan suatu budaya orgaisasi yang lebih baik dan kuat membangun sumber
daya manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu
menyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang
6)
7)
8)
Buku
ini berisi 16 bab, pada bab pertama
membahasan tentang pengertian konsep, fungsi,perbedaan dimensi nilai dalam
budaya organisasi, dan nilai budaya perusahaan dari budaya organisasi. Kesimpulan
yang diperoleh bahwa budaya organisasi
merupakan suatu kekuatan social yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan
orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja. budaya
organisasi yang kuat akan mendukung tujuan perusahaan dan sebaliknya. Jadi
budaya organisasi yang benar-benar dikelola sebagai alat manajemen akan
berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan untuk berperilaku positif,
dedikatif dan produktif.
Selanjutnya
dalam bab kedua berisikan strategi
implementasi nilai-nilai budaya organisasi pentingnya pembahasannya tentang
bagaimana memahami budaya organisasi,
manfaat, kecocokan individu dan budaya organisasi, sosialisasi budaya
organisasi, tujuan dan proses sosialisasi, dan peran pemimpin dalam
mensosialisasikan budaya organisasi. Simpulan yang dapat diperoleh sosialisasi
mencakup suatu kegiatan dimana anggota organisasi mempelajari seluk-beluk
organisasi dan bagaimana mereka harus berinteraksi dan berkomunikasi di antara
anggota-anggota organisasi untuk menjalankan semua aktivitas organisasi. Oleh
karena itu organisasi harus mampu mengajak karyawan terutama karyawan baru
untuk melakukan penyesuaian terhadap budaya organisasi yang menjadi pedoman
dalam pencapaian kinerja yang tinggi. Dalam proses sosialisasi peran pemimpin
sangat diperlukan untuk memberikan dukungan dan koordinasi yang tepat bagi
karyawan terutama karyawan baru untuk lebih memahami budaya organisasi. Seorang
pemimpin harus dapat memotivasi
bawahannya dan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk lebih banyak
terlibat dalam berbagai kegiatan. Pemimpin juga harus dapat memelihara budaya
yang ada di organisasi.
Selanjutnya
dalam bab ketiga berisikan mengenai
komunikasi yag terdiri dari : fungsi komunikasi, dimensi komunikasi, dan
komunikasi dalam organisasi. Kesimpulan yang dapat diperoleh komunikasi
memegang peran yang sangat penting dalam suatu interaksi social, oleh karena
itu berpengaruh dalam dunia kerja. Tempat kerja merupakan suatu komunitas
social yang memfokuskan pada peran dari komunikasi, sehingga aktivitas kerja
dapat dioptimalkan.
Selanjutnya
pada bab keempat diuraikan tentang
budaya pemberdayaan yang berisikan : menciptakan lingkungan pemberdayaan, model
pemberdayaan sumber daya manusia, pemberdayaan sebagai perubahan budaya, peran
intervensi antar personal dalam pemberdayaan. Kesimpulan yang dapat
diambil pemberdayaan pada hakikatnya
merupakan hubungan interpersonal yang saling menguntungkan berdasarkan rasa
kepercayaan dan keterbukaan antara manajemen dan karyawan. Kesuksesan
perusahaan dalam memberdayakan karyawan akan meningkatkan produktivitas
karyawan, mengembangkan sikap dengan memberikan tanggung jawab dan otoritas
dalam pengambilan keputusan terhadap pekerjaannya. Pemberdayaan ini hendaknya
dikembangkan dan dikomunikasikan kepada seluruh organisasi supaya dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitas karyawan lini, meningkatkan
produktivitas para manager, serta produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Pemberdayaan sumber daya manusia dilakukan melalui desain partisipatif karyawan,
untuk itu perlu diciptakan lingkungan pemberdayaan yang kondusif untuk menjamin
adanya keterbukaan dan kepercayaan sehingga terjadi sharing informasi.
Pada
bab lima diuraikan tentang standar
system kualitas yang berisikan : konsep system kualitas, peranan standardisasi
dalam manajemen kualitas, standar internasional tentang system kualitas, ISO
1400. Kesimpulan yang dapat di ambil : ISO 9000 merupakan system manajemen
kualitas formal yang berlaku secara internasional dan meliputi suatu seri dari
standar-standar internasional, baik untuk industry manufacturing jasa.
Indonesia telah mengadopsi ISO 9000 menjadi standar nasional Indonesia. System
kualitas ISO 9000 membutuhkan empat jenis dokumen untuk memenuhi persyaratan
registrasi, yaitu manual kualitas, prosedur-prosedur, instruksi-instruksi, dan
formulir-formulir.
Pada
bab enam diuraikan tentang budaya
kualitas yang berisikan : pemahaman budaya kualitas, mekanisme perubahan
budaya, penerapan TQM, kesimpulan yang dapat diambil .....................................................................................................................................
Resensi Diatas Dilansir dari :
https://zulfahmi1975.files.wordpress.com/2014/11/meresensi-buku1.doc
Resensi Diatas Dilansir dari :
https://zulfahmi1975.files.wordpress.com/2014/11/meresensi-buku1.doc
Advertisement
0 Comments
EmoticonEmoticon