Advertisement
penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian terdiri dari dua kata yang merupakan kata majemuk yaitu gabungan dari kata "penyuluhan" dan 'pertanian'. Penyuluhan berasal dari kata 'suluh' yang berarti obor atau pemberi terang dalam gelap. Oleh karena itu, penyuluhan dapat diartikan sebagai usaha memberi terang atau petunjuk bagi orang yang berjalan dalam kegelapan. Pertanian berarti penerapan karya manusia pada alam tumbuhan dan hewan sehingga dapat memperoleh dan menaikkan produksi yang lebih bermanfaat bagi kehidupannya sendiri beserta keluarganya serta bagi lingkungan masyarakat.
Penyuluhan pertanian dari arti katanya adalah usaha untuk memberikan keterangan, penjelasan, petunjuk, bimbingan, tuntuna, jalan, dan arah yang harus ditempuh oleh setiap orang yang berusaha tani agar menaikkan guna, mutu dan nilai produksinya sehingga lebih bermanfaat.
Pada prakteknya penyuluhan pertanian adalah suatu sistem pendidikan di luar sekolah (non formal) yang ditujukan kepada petani dan keluarganya, dimana mereka belajar sambil berbuat (learning by doing) untuk mengetahui dan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara baik, menguntungkan dan memuaskan.
Sjawal (1984) mengemukakan bahwa sebagai sistem pendidikan, penyuluhan adalah usaha untuk menimbulkan perubahan yang diinginkan dalam perilaku (behavior) para petani dan keluarganya. Perilaku yang diinginkan meliputi pengetahuan yang lebih luas, keterampilan teknis yang lebih baik, kecakapan mengelolah yang lebih efisien, sikap yang progresif dan motivasi tindakan yang lebih rasional.
Totok Mardikanto dan Sri Sutarni Mardikanto merumuskan definisi pneyuluhan pertanian sebagai 'suatu sistem pendidikan non formal di luar sekolah bagi para petani dan keluarganya agar terjadi perubahan perilaku yang lebih rasional dengan belajar sambil berbuat (learning by doing) sampai mereka tahu, mau, dan mampu berswakarsa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan guna terus memajukan usaha tani dan menaikkan jumlah, mutu, macam, serta jenis dan nilai produksinya sehingga tercapai kenaikan pendapatan yang lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya'.
Advertisement
0 Comments
EmoticonEmoticon