Pengertian dan Model Digital Bisnis, Digital Marketing, E-marketing, E-Business dan Bisnis Online Era New Wave

Advertisement
       
      
              
    
  
  
Pengertian dan Model  Digital Bisnis, Digital Marketing, E-marketing, E-Business dan Bisnis Online

1.             DIGITAL BISNIS

A.      Pengertian Digital Bisnis

Digital business atau disebut juga bisnis digital adalah bisnis tercanggih saat ini yang diperkirakan terus berkembang setiap tahun dan semakin lama akan meningkat tajam. Bisnis digital yang saya maksudkan di sini adalah bisnis online. Bisnis digital atau bisnis online adalah bisnis riil yang menggunakan media internet.

B.       Model bisnis digital
Infomediary - sebuah perusahaan yang mengumpulkan, menganalisa dan menjual informasi pada konsumen dan perilaku pembelian mereka kepada pihak lain yang ingin menjangkau mereka konsumen. Contohnya adalah: Recommender System (Epinions), Sistem Pendaftaran (New York Times).
 Licensing- Dengan memegang paten untuk jenis tertentu perangkat, apakah itu menjadi pemain musik atau coding ini memungkinkan untuk menjual pengetahuan tersebut dan dapat membuat beberapa keuntungan yang signifikan dengan sedikit atau tidak ada usaha pada bagian pencipta. Masalah dengan memiliki atau menciptakan alat digital baru adalah kemampuan untuk menyalin atau menciptakan alat yang sama tanpa mendapatkan hak sesuai dari pencipta aslinya. Hak perlindungan dan privasi akan memberikan kontribusi untuk jenis teknik uang membuat dengan cara penting.
 Merchant - sebuah perusahaan yang menjual barang dan jasa melalui toko online. Ini "e-tailers" dapat tradisional 'batu bata-dan-mortir' etalase dengan kehadiran online atau benar-benar virtual dan tidak memiliki toko fisik. Barang dan jasa yang dijual dapat baik melalui harga yang tercantum atau lelang.
 
1.      Distribusi digital
Dalam distribusi digital ada biaya pembangunan satu waktu untuk menghasilkan produk awal (biaya tetap tinggi) yang kemudian dapat dengan cepat digandakan dengan sedikit atau tanpa biaya (biaya marjinal rendah). Distribusi digital juga memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya secara langsung kepada pelanggan dan menjangkau pasar yang lebih besar melalui jangkauan global Internet. Versi adalah konsep lain yang umum di distribusi digital di mana perubahan kecil yang dibuat untuk sebuah produk awal untuk memasarkan produk ke segmen tambahan.
 
2.      Pasar digital
Pasar digital berbeda dari pasar tradisional di beberapa cara kunci. Dalam pasar digital, harga mudah berubah yang menyebabkan elastisitas harga tinggi dan harga yang lebih rendah. Pasar digital biasanya memiliki biaya masuk yang lebih rendah memungkinkan perusahaan untuk mulai dengan bootstrap. Pasar digital juga membantu untuk menghilangkan informasi asimetris, yang mengarah ke pemerataan pengetahuan antara pembeli dan penjual dan membuat mereka masing-masing yang lebih tepat tentang satu sama lain. Ini umumnya lebih menurunkan harga dan membuat lebih sulit bagi perusahaan untuk berlatih diskriminasi harga.
 
3.      Konten digital
Jenis konten dalam pasar digital berbeda dari yang di pasar fisik yang khas. Konten yang ditujukan untuk kebutuhan spesifik atau tuntutan niche lebih layak dan sukses dalam lingkungan digital. Hal ini disebabkan beberapa aspek yang unik dari pasar digital. Yang pertama adalah kemampuan untuk menghasilkan konten dengan biaya yang jauh lebih murah sehingga lebih mudah bagi orang untuk layanan tuntutan tersebut unik. Yang kedua adalah jangkauan yang luas distribusi yang memungkinkan sebagian besar dunia sebagai konsumen potensial untuk bisnis, di mana sebagai metode distribusi tradisional fisik biasanya terbatas pada daerah atau wilayah tertentu.
 
Tren panas di konten adalah ide jejaring sosial, membawa dengan kepentingan atau kesamaan yang sama bersama-sama. Juga, adalah ide globalisasi, menghubungkan dengan orang yang berbeda di seluruh dunia, tema utama dari Web 2.0.
 
 
 
 
 
 
2.             DIGITAL MARKETING

A.      Pengertian Digital Marketing
Digital marketing definition adalah usaha untuk memberikan informasi kepada pelanggan untuk membangun kesadaran merek kepada pelanggan melalui digital media, secara pribadi dan relevan. Sektor digital marketing menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks (SMS), dan pesan bergambar (MMS), Really Simple Syndication (RSS) feed, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog.
B.       Pemasaran Digital 
Pemasaran Digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. Dengan adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet membuat bidang pemasaran digital menggabungkan elemen utama lainnya seperti ponsel, SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menampilkan iklan spanduk, dan digital luar.[1]
Pemasaran digital turut menggabungkan faktor psikologishumanisantropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Hasil dari era baru berupa interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen.

3.             E-BUSINESS

A.      Pengertian E-Business
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.(2002)
Secara menyeluruh E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama sepertiperancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologikomunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi, di dalam E-business itusendiri terdapat e-commerce yang dimana e-commerce ini adalah merupakan satu setdinamis teknologi , aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet,ekstranet, dan sebagainya.

B.       Faktor-Faktor keberhasilan E-business
E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. Tujuan implementasi E-Business adalah untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management/Logistic Management. Selain itu berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi E-Business adalah :
·      Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
·      Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
·      Meningkatkan efisiensi perusahaan.
·      Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
·      Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
·      Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
·      Mengatasi kesenjangan digital.
·      Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
·      Memperlancar transaksi bisnis.
·      Sarana penyebaran informasi secara luas.

Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
1. Validitas
Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua     belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.

2. Integritas
Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.

3. Privasi
            Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.

C.      Model e-Business
Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.



Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
a.       Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
b.      Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
c.       Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
d.      Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

4.             E-MARKETING

A.      Pengertian E-Marketing
E-Marketing adalah pengembangan dan pengimplementasian kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan layanan online dan Internet Settles (2001). Hal tersebut termasuk pemasaran yang bersifat langsung dan elemen pemasaran yang bersifat tidak langsung, serta penggunaan seluruh teknologi yang dapat membantu menghubungkan bisnis dengan pelanggannya. Dengan definisi tersebut, e-marketing melingkupi seluruh aktifitas bisnis melalui world wide web dengan tujuan menarik peluang bisnis baru, mempertahankan pelanggan dan membangun indentitas brand. E-Marketing termasuk juga perencanaan marketing dengan konteks e-bisnis dan e-environment. Sehingga tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-marketing dicapai melalui ilmu marketing tradisional dan tehnik perencanaan dengan mengadaptasi media digital, lalu menggabungkannya menjadi tehnik komunikasi marketing digital yang baru.
E-marketing bukanlah sebagai pengganti cara pemasaran konvensional, sepereti surat menyurat, iklan, dan semua kegiatan promosi yang dilakukan untuk melakukan penjualan. E-marketing merupakan proses yang memanfaatkan cyberspace sebagai alat komunikasi untuk melengkapi pemasaran konvensional.

Menurut Settles (2001), langkah-langkah dalam menjalankan e-marketing yaitu :
1. Membangun kesadaran dan kesetiaan merek.
2. Promosi Respon Langsung.
3. Edukasi pasar.
4. Demonstrasi Produk
5. Distribusi Produk.
6. Hubungan masyarakat (public relation).
5.             BISNIS ONLINE

A.       Pengertian Bisnis Online
Bisnis Online adalah Bisnis yang dijalankan melalui Internet. Siapapun bisa menjalankan bisnis online asalkan punya koneksi internet yang memadai. Internet telah digunakan oleh ratusan juta orang tiap harinya dari berbagai belahan dunia. Ini adalah pasar yang terbuka, tanpa birokrasi berbelit2 dan murah.Kita bisa melakukan penjualan ke berbagai dunia tanpa harus buka toko di sana. Kita bisa kenalkan kerajinan daerah ke penjuru dunia tanpa perlu terbang ke sana. Dunia hanya dalam genggaman mouse saja dan koneksi internet .
B.     Kelebihan dari bisnis online
  • Sistemnya berjalan secara otomatis ketika sudah terbangun
  • Potensi pasar lebih luas
  • Pengembangan bisnis lebih cepat daripada offline
  • Perasaan bebas karena anda bekerja sesuai minat dan kemampuan
  • Tidak terikat waktu
  • Tidak terikat tempat
  • Anda bisa mendapatkan 2x, 5x, atau 10x lipat pendapatan dibandingkan bisnis sejenis yang offline.

6.             MEDIA SOSIAL

A.      Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
              Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
              Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
B.     ciri-ciri Media sosial
·         Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·         Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·         Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·         Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

7.             DIGIPRENEURSHIP

A.           Pengertian Digipreneurship
         Digipreneurship atau disebut juga kewirausahaan digital merupakan kategori Kewirausahaan yang memanfaatkan teknologi baru dengan cara baru seperti Internet Teknologi Komunikasi. Seorang pengusaha digital adalah seorang individu yang menggunakan internet sebagai alat untuk menciptakan peluang komersial , menyebarkan informasi , dan berkolaborasi dengan klien dan mitra .
Saat membicarakan masalah kewirausahaan (entrepreneurship), ada beberapa istilah yang sering didengar yaitu intrapreneur, ultrapreneur, dan ecopreneur. Apakah perbedaan dan kesamaan ketiga istilah tersebut dengan kewirausahaan?
1.      Intrapreneur adalah wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya, dana, dan informasi dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Misalnya, untuk memanfaatkan suatu peluang bisnis, mereka membentuk unit bisnis strategik (semacam anak perusahaan) tersendiri yang otonom, namun masih tetap dalam kesatuan dengan perusahaan induk. Semua pihak di dalam perusahaan dipacu untuk berpikir kreatif, mau mengambil risiko, dan berinovasi dengan menggunakan sumber dari dalam lingkungannya, Dengan demikian intrapreneur, seperti juga para wirausaha, mempunyai kreatifitas dan motivasi, tidak saja oleh uang melainkan termotivasi oleh visi ke depan. 
2.      Ultrapreneur adalah wirausaha yang pandai melakukan strategic allience dan outsourcing strategy yang tepat, tanpa menghilangkan kreativitas dan kepercayaan diri, dan mampu membuat benchmarking yang sinergis. Strategic alliance adalah persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan yang melaksanakan suatu proyek tertentu atau melakukan kerja sama di suatu bidang usaha tertentu. Outsourcing strategy adalah strategi perusahaan untuk menyerahkan usaha (dalam bentuk jalinan kerja sama) di luar usaha utama kepada perusahaan lain yang lebih kompeten.
3.      Ecopreneur adalah wirausaha yang peduli dengan masalah lingkungan atau kelestarian lingkungan Dengan demikian dalam menjalankan kegiatannya, mereka juga selalu memperhatikan daya dukung lingkungan dan berusaha meminimisasikan dampak kegiatannya terhadap lingkungan.

















PERBEDAAN

BAGIAN
PERBEDAAN
DIGITAL BISNIS
1.  New wave marketing
2.  Strategi pemasaran Dengan Teknologi dan informasi.
3.  Pembahasan mencakup seluruh bidang: e-marketing, e-commerce, bisnis online dll
4.  Penciptaan strategi bisnis untuk dapat menggunakan teknologi sebagai keunggulan kompetitif.
DIGITAL MARKETING
1.   Strategi sistem pemasaran memakai internet.
2.   Mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen.
3.   Pemasaran digital menggunakan semua saluran yang tersedia pada media digital untuk mendapatkan dan atau menyampaikan informasi kepada pelanggan, dan tidak membatasi diri ke Internet.
4.   Pola pikir pemasaran secara global
E-BUSINESS
1.   E-business melibatkan praktek proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, tercakup pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data telah terkomputerisasi.
2.   E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan.
3.   E- business dengan mempertahankan pelanggan, pengembangan produk, dll.
4.   Prosesdigitalyang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat.
E-MARKETING
1.   Kegiatan memasarkan produk secara online , contoh iklan.
2.   Tujuan e-marketing menarik peluang bisnis baru, mempertahankan pelanggan dan membangun indentitas brandsecara elektronik..
BISNIS ONLINE
1.      Membuka usaha secara online.
2.      Menjalankan  usaha dengan memanfaatkan kecanggihan internet.
3.      Memasarkan usaha melalui social media yang banyak digunakan orang.
MEDIA SOSIAL
1.   Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
2.   Situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
3.   Banyak di akses para konsumen
4.   Media pendukung interaksi social.
5.   Media sosial dapat digunakan untuk membantu mempromosikan produk dan layanan  suatu usaha.
6.   Memberikan edukasi, koneksi, bisnis dan masih banyak lagi.
DIGIPRENEURSHIP
1.   wirausahawan atau orang yang mengolah perusahaan nya dengan pemanfaatan teknologi dan informasi.
2.   Wirausahawan yang sudah memasuki era-modern dalam pemasarannya dengan menggunakan teknologi informasi dan internet, namun pemasaran produk secara manual tetap digunakan.
3.   Menggunakan teknologi informasi dan internet tidak hanya dalam memasarkan produk melainkan juga untuk berkolaborasi dengan klien dan mitra usahanya.


       
      
               
    
       
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon