Definisi Akuntansi

Advertisement
       
      
              
    
  
  







Definisi Akuntansi menurut American Institute of Certified public Accountants (AICPA) yang kiranya dapat menjadi landasan yang kuat sebagai langkah awal mempelajari akuntansi sebagai sistem informasi adalah sebagai berikut, “Accounting is the art of recording,classifying,and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactitions and events which are, in part at least, of a financial character and interpreting the result there of.”

Akuntansi adalah seni pencatatan,pengelompokan,pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai mata uang,semua transaksi serta kejadian yang sedikit dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya.

Seni pencatatan artinya dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih mungkin, dengan menggunakan bahasa yang khas dalam akuntansi dan tekhnik tertentu sehingga menarik dan mudah dipahami oleh para pemakai sedangkan teknik pengelompokan dan pengikhtisaran dilakukan menurut aturan yang tercantum dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Sedangkan menurut American Accounting Association (AAA) definisi akuntansi ialah : “Accounting is the process communicating economic information to pemit in formed judgments and decision by user of the information”

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali,mengukur,dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”

Mengidentifikasi artinya mencari/menentukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan pengambilan keputusan . Mengukur artinya memberikan penilaian yang dinyatakan dengan uang. Mengkomunikasikan artinya hasil informasi yang berupa laporan keuangan serta analisisnya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan manajemen.

Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess, tentang pengertian akuntansi adalah sebagai berikut: Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Niswonger, 1999:6).

Akuntansi menurut Baridwan (2000: 30) bahwa akuntansi merupakan kegiatan menyediakan data kuantitatif terutama bersifat keuangan dari kesatuan-kesatuan usaha ekonomi yang dapat dipergunakan dalam mengambil keputusan ekonomi. Pendapat Baridwan mengandung arti bahwa akuntansi merupakan kegiatan menyediakan data keuangan dalam rangka pengambilan keputusan.

Menurut Hartanto (2004: 15) mengatakan bahwa akuntansi adalah kumpulan prosedur untuk mencatat, mengklasifikasi, mengiktisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan perusahaan dan akhirnya menginterperstasikan laporan tersebut. Pendapat Hartanto memandang akuntansi sebagai suatu proses. Menurut Mulyadi (2006: 1) mengemukakan bahwa akuntansi adalah proses pencatatan, pengolongan, pemeriksaan dan penyajian dengan cara-cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi lain serta penfasiran terhadap hasilnya. Pendapat Mulyadi sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Hartanto yaitu melihat akuntansi sebagai suatu proses.

Sejalan dengan pendapat tersebut Lapoliwo dan Daniel KS (2007: 2) mengatakan bahwa akuntansi adalah seni pencatatan, penglasifikasian, dan pengikthtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uanga atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya mempunyai sifat keuangan serta penginterperstasian hasil pencatatan tersebut.

Menurut Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono (2008: 1) Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksud agar berguna dalam pengambilan keuputusan ekonomik dalam pengambilan pilihan-pilihan peralasan dari berbagai tindakan alternatif.

Selanjutnya Rudianto (2009: 4) mengartikan akuntansi sebagai sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sedangkan Warren Reeve (2008:10) Akuntasi didefinisikan sebagai system informasi yang menghaslkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan-tindakan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Dari definisi diatas akuntansi mengandung dua hal. Pertama, akuntansi memberikan jasa, maksudnya kita harus memanfaatkan sumber–sumber yang ada (misalnya : sumber daya alam, tenaga kerja dan kekayaan keuangan) dengan bijaksana sehingga kita dapat memaksimalkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, semakin baik system akuntansi yang mengukur dan melaporkan biaya penggunaan sumber daya tersebut, maka akan semakin baik juga keputusan yang di ambil untuk mengalokasikannya. Kedua, akuntansi menyediakan informasi kauangan yang bersifat kuantitatif yang di gunakan dalam kaitannya dengan evaluasi kualitatif dalam membuat perhitungan. Sehingga informasi masa lalu yang disediakan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi masa mendatang. Pada umumnya tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari satu kesatuan ekonomi kepada pihak–pihak yang berkepentingan. Sedangkan hasil dari proses akuntansi yang berbentuk laporan keuangan yang diharapkan dapat membantu bagi pemakai informasi keuangan.

Sumber Referensi:

Balkaoui, Ahmed Riahi. 2001. Teori Akuntansi Edisi Empat. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Mulyadi. 2006. Sistem Akuntansi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Niswonger, C. Rollin, dkk. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19 Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta


       
      
               
    
       
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon