Advertisement
Banyak harapan yang diinginkan Mahasiswa, Terutama Admin yaa,,Btw Admin Mahasiswa Administrasi,Udah kerja dari sebelum kuliah,
Sampai sekarangpun tetep kerja dan yaa memang Capem sihh,
Tapi Dengan sudah menempati semester tua ini admin harus semangat, lebih jelas dalah melihat perencanaan karir,,
Bukan Hanya sebatas perencanaan tapi ya juga sudah mulai ada yang diimplementasikan.
Gambar diatas adalah Mata Kuliah admin
Dikit Banget, Semster 6 hmm Lihat yaa :
1.
2. Manajemen Kinerja Bisnis
3. Perilaku Organisasi
4. Administrasi Perpajakan
5. Metode Penelitian Sosial
Haha 5 Aja Kan Tapi Pusing banget Minta Ampunnn.
Btw Konsentrasi admin adalah MSDM (Manajemen Sumber daya Manusia).
Udah Cukup ya Basa Basinya. Ni admin Kasi Tau tipsnya biar Cepet Merealisasikan Impian dan Harapan, Karena sudah semester tua.
Ada 2 Tips Agar Harapan dan Impian Cepat Terealisasi :
Pertama, persistence (ketekunan). Para ahli kepribadian berkesimpulan bahwa, beda orang sukses dengan tidak sukses hanya ada pada kemampuannya untuk consistent and persistent action.
Orang-orang yang berhasil adalah mereka yang memiliki kemauan tinggi dalam berakis, mau melakukan kerja nyata secara terus menerus dan konsisten. Sedangkan mereka yang tidak sukses adalah orang yang menyerah atau putus asa.
Dalam bahasa Darmadi Darmawangsa, “Persistence adalah kemampuan untuk terus menjaga momentum dari tindakan awal tanpa dipengaruhi oleh perasaan emosional kita, bahkan kegigihan dapat mengalahkan perasaan ingin menyerah.”
Pantas jika ada kata bijak mengatakan bahwa semua orang bisa sukses dengan ilmu, bakat dan keterampilan. Tetapi, semua itu tidak akan pernah bisa melampaui catatan hebat mereka yang memiliki ketekunan tingkat tinggi.
Dan, seorang Muslim sudah semestinya memiliki ketekunan tingkat tinggi, terutama pada apa yang menjadi passion dalam hidupnya yang nota bene bisa mengankat harkat dan derajat diri dan keluarga serta umat Islam sekaligus.
Persistence (ketekunan) tingkat tinggi ini bisa kita lihat dari bagaimana perjuangan Imam Syafi’I dalam belajar. Tidak memiliki buku, pena dan alat-alat standar yang dibutuhkan dalam menuntut ilmu. Beliau tidak patah arang.
Beliau tetap menimba ilmu meski harus telatenmenulis di atas tulang-tulang dan pelepah daun kurma. Hasilnya, wow banget, beliau tampil sebagai sosok ulama yang karya-karyanya tetap bermanfaat hingga kini bahkan sampai akhir zaman. Jadi, milikilah ketekunan dalam amal, meski itu amalan yang kita anggap kecil.
Kedua, komitmen. Kata ini mungkin sangat sering kita dengar. Namun, benarkah kita telah benar-benar memahami dan mengamalkannya?
Secara sederhana, komitmen dapat diartikan sebagai kemauan untuk melakukan apa saja untuk mencapai tujuan. Andaikata ada 20 kesulitan yang menghadang untuk tercapainya suatu tujuan, orang yang punya komitmen akan berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan itu.
Seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam kala diminta pembesar Quraisy menghentikan dakwahnya. “Sekiranya mereka mampu meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, demi Allah aku tidak akan meninggalkan risalah ini sampai aku menang atau binasa karenanya.”
Komitmen tersebut menjadi mesin penggerak luar biasa dalam hari-hari Nabi Muhammad dalam menjalankan misi dakwah. Bahkan, ketika Islam telah menjadi peradaban di Madinah, beliau juga tidak berhenti. Para pembesar di zaman itu pun beliau ajak untuk masuk Islam, yaitu Romawi dan Persia. Dan, apa yang terjadi, misi dakwah terwujud hingga kini. Islam hadir di seluruh pelosok negeri. Itulah komitmen.
Oleh karena itu, jika kita memiliki impian atau bahkan daftar impian, maka segeralah mengambil keputusan untuk mewujudkannya. Setelah itu, bangunlah ketekunan dan komitmen. Insya Allah kita akan tergolong hamba-Nya yang beramal yang tentu akan sangat membantu kita lebih baik, termasuk kala kelak menghadap Allah Ta’ala di hari kiamat. So, yuk take action sekarang juga! Wallahu a’lam.*
Advertisement
0 Comments
EmoticonEmoticon